Senin, 12 Oktober 2015

Jurnal Refleksi Minggu Ke-9 Biopsychology



Human Sense - Hearing & Balance

Hallo semua! :) saya Silvia, 18tahun. Saya adalah mahasiswi universitas Ciputra Surabaya dengan jurusan Psikologi angkatan 2014.. Salam kenal yah semua :)
 
8 Oktober 2015 merupakan pertemuan ke-9 pada mata kuliah Biopsychology yang dibawakan oleh pak Nur Agustinus. Hari ini suasana kelas cukup kondusif dan kami awali proses pembelajaran dengan menonton video “Human Sense- Hearing & Balancing”, materi ini sangat menyenangkan karena videonya bagus dan menarik serta sangat informative
Setelah memahami video yang ditampilkan, saya menemukan banyak informasi menarik yang tidak saya ketahui sebelumnya mengenai indra pendengaran dan keseimbangan tubuh.  





Yang pertama, indera Pendengaran (Telinga), dalam kehidupan sehari-hari kita sering mendengarkan suara bising, ribut, dan berisik yang biasa kita sebut sebagai “polusi udara”, misalnya tangisan bayi, suara ambulan, suara anjing, dan sebagainya, namun survey membuktikan bahwa suara cakaran kuku di dinding sangat mengilukan banyak orang dan tak tertahankan.
 Suara adalah gerakan kecil pada molekul udara di sekitar kita, tetapi telinga memiliki system untuk mendeteksi getaran yang datang. Dimulai dari gelombang suara masuk ke lubang teringa, dilanjutkan ke gendang telinga, gerakan udara dapat membuat gendang telinga bergetar dan diperkuat dengan 3 tulang berengsel, tulang tersebut melengket pada tabung melengkung yang disebut dengan ‘Khoklea yang penuh cairan’, getaran tulang mengirim gelombang ke cairan lalu menggerakan sel-sel rambut mikrokopis. Ketika rambut sel menekuk, mereka mengirim sinyal ke otak yang meneliti suara apakah itu. 

Apakah suara dari orang lain dapat membuat kita terangsang? Ya, Dr. Sarah Collin selaku pakar perilaku, menemukan bahwa  perempuan cenderung membayangkan pria bersuara berat itu berotot dan berbulu dada, dibandingkan pria dengan suara tinggi. Sedangkan pria membayangkan suara perempuan yang serak membuat pria berimajinasi melayang, karena wanita yang sedang terangsang memiliki suara yang serak. Pendengaran mengambil hal penting dalam kehidupan manusia, seperti membuat diri kita tetap waspada pada keadaan bahaya, selain itu pendengaran juga membuat kita membangun persepsi terhadap suara yang kita dengar, dan dari pendengaran kita menyukai music, volume suara yang keras dapat membuat penonton bersemangat. 


Yang kedua, ialah Balance (Keseimbangan Tubuh), manusia pada dasarnya sering sekali menguji keseimbangan tubuh yang kita miliki, dan melakukan hal itu sebagai tantangan diri yang menarik, untuk mengendalikan system keseimbangan kita harus memahami gerakan tubuh kita di dalam ruangan. Kita memiliki organ keseimbangan di dalam telinga, rangkaian tabung dan kamar lebih kecil dari kacang memonitor tiap gerakan di kepala kita, sehingga ketika kita melakukan sesuatu seperti gerakan memutar dan belok, semua gerakan ini bisa dirasakan di telinga kita.
Tabung di bagian telinga yang memiliki banyak cairan terdapat kumpulan sel-sel rambut mikrokopis. Ketika kita bergerak, cairan bergerak dan sel-sel rambut menjadi bengkok, lalu mengirimkan sinyal ke otak. Sebenarnya, setiap waktu kita menyeimbangkan diri pada satu kaki, selain organ sensor di telinga kita butuh sensor di anggota badan dan persendian agar otak tau tubuh kita sedang apa. Dalam sepersekian detik, otak mengirim jutaan sinyal ke otot untuk mengoreksi agar kita tetap seimbang.
Sebenarnya, kita lahir tanpa kemampuan berdiri tegak, kita harus belajar dari uji-coba secara terus menerus. Manusia, sebenarnya dengan tubuh atas kita yang terancang berat, berjalan 2 kaki adalah tindakan keseimbangan yang luar biasa , kita menggunakan sensor di telinga dan organ tubuh untuk terus membuat penyesuaian kecil ke ribuan otot. Ada satu komponen penting dalam keseimbangan, yaitu Mata. Kita mengandalkan penglihatan, agar tetap seimbang.
Pernahkah kamu mencoba memutarkan badan dengan posisi kepala mengarah keatas? Apakah anda merasakan pusing? Ketika anda terus berputar, cairan organ keseimbangan mulai berputar pula dan masalah timbul ketika kita berhenti. Hal yang dapat menggangu system keseimbangan tubuh selain berputar ialah alcohol. Alcohol mengangu sinyal di Cerebellum, yang merupakan pusat keseimbangan di otak. Alcohol memperlambat sinyal syaraf dari otak ke kaki yang merusak indera keseimbangan tubuh.



 Demikian yang dapat saya bagikan pada teman-teman minggu ini, semoga informasi yang saya bagikan dapat bermanfaat dan berguna untuk kita semua.

Sekian dan Terima Kasih :)

 





Tidak ada komentar:

Posting Komentar