Human Sense - Hearing & Balance
Hallo
semua! :) saya Silvia,
18tahun. Saya adalah mahasiswi universitas Ciputra Surabaya dengan jurusan
Psikologi angkatan 2014.. Salam kenal yah semua :)
8
Oktober 2015 merupakan pertemuan ke-9 pada mata kuliah Biopsychology yang
dibawakan oleh pak Nur Agustinus. Hari ini suasana kelas cukup kondusif dan
kami awali proses pembelajaran dengan menonton video “Human Sense- Hearing
& Balancing”, materi ini sangat menyenangkan karena videonya bagus dan
menarik serta sangat informative
Setelah
memahami video yang ditampilkan, saya menemukan banyak informasi menarik yang
tidak saya ketahui sebelumnya mengenai indra pendengaran dan keseimbangan
tubuh.
Yang
pertama, indera Pendengaran (Telinga), dalam
kehidupan sehari-hari kita sering mendengarkan suara bising, ribut, dan berisik
yang biasa kita sebut sebagai “polusi udara”, misalnya tangisan bayi, suara
ambulan, suara anjing, dan sebagainya, namun survey membuktikan bahwa suara
cakaran kuku di dinding sangat mengilukan banyak orang dan tak tertahankan.
Suara adalah gerakan kecil pada molekul udara
di sekitar kita, tetapi telinga memiliki system untuk mendeteksi getaran yang
datang. Dimulai dari gelombang suara masuk ke lubang teringa, dilanjutkan ke
gendang telinga, gerakan udara dapat membuat gendang telinga bergetar dan
diperkuat dengan 3 tulang berengsel, tulang tersebut melengket pada tabung
melengkung yang disebut dengan ‘Khoklea yang penuh cairan’, getaran tulang
mengirim gelombang ke cairan lalu menggerakan sel-sel rambut mikrokopis. Ketika
rambut sel menekuk, mereka mengirim sinyal ke otak yang meneliti suara apakah
itu.
Apakah
suara dari orang lain dapat membuat kita terangsang? Ya, Dr. Sarah Collin
selaku pakar perilaku, menemukan bahwa
perempuan cenderung membayangkan pria bersuara berat itu berotot dan
berbulu dada, dibandingkan pria dengan suara tinggi. Sedangkan pria
membayangkan suara perempuan yang serak membuat pria berimajinasi melayang,
karena wanita yang sedang terangsang memiliki suara yang serak. Pendengaran mengambil
hal penting dalam kehidupan manusia, seperti membuat diri kita tetap waspada
pada keadaan bahaya, selain itu pendengaran juga membuat kita membangun
persepsi terhadap suara yang kita dengar, dan dari pendengaran kita menyukai music,
volume suara yang keras dapat membuat penonton bersemangat.
Yang
kedua, ialah Balance (Keseimbangan Tubuh),
manusia pada dasarnya sering sekali menguji keseimbangan tubuh yang kita
miliki, dan melakukan hal itu sebagai tantangan diri yang menarik, untuk
mengendalikan system keseimbangan kita harus memahami gerakan tubuh kita di
dalam ruangan. Kita memiliki organ keseimbangan di dalam telinga, rangkaian tabung
dan kamar lebih kecil dari kacang memonitor tiap gerakan di kepala kita,
sehingga ketika kita melakukan sesuatu seperti gerakan memutar dan belok, semua
gerakan ini bisa dirasakan di telinga kita.
Tabung
di bagian telinga yang memiliki banyak cairan terdapat kumpulan sel-sel rambut
mikrokopis. Ketika kita bergerak, cairan bergerak dan sel-sel rambut menjadi
bengkok, lalu mengirimkan sinyal ke otak. Sebenarnya, setiap waktu kita
menyeimbangkan diri pada satu kaki, selain organ sensor di telinga kita butuh
sensor di anggota badan dan persendian agar otak tau tubuh kita sedang apa. Dalam
sepersekian detik, otak mengirim jutaan sinyal ke otot untuk mengoreksi agar
kita tetap seimbang.
Sebenarnya,
kita lahir tanpa kemampuan berdiri tegak, kita harus belajar dari uji-coba
secara terus menerus. Manusia, sebenarnya dengan tubuh atas kita yang terancang
berat, berjalan 2 kaki adalah tindakan keseimbangan yang luar biasa , kita
menggunakan sensor di telinga dan organ tubuh untuk terus membuat penyesuaian
kecil ke ribuan otot. Ada satu komponen penting dalam keseimbangan, yaitu Mata.
Kita mengandalkan penglihatan, agar tetap seimbang.
Pernahkah
kamu mencoba memutarkan badan dengan posisi kepala mengarah keatas? Apakah anda
merasakan pusing? Ketika anda terus berputar, cairan organ keseimbangan mulai
berputar pula dan masalah timbul ketika kita berhenti. Hal yang dapat menggangu
system keseimbangan tubuh selain berputar ialah alcohol. Alcohol mengangu
sinyal di Cerebellum, yang merupakan pusat keseimbangan di otak. Alcohol memperlambat
sinyal syaraf dari otak ke kaki yang merusak indera keseimbangan tubuh.
Demikian
yang dapat saya bagikan pada teman-teman minggu ini, semoga informasi yang saya
bagikan dapat bermanfaat dan berguna untuk kita semua.
Sekian dan Terima Kasih :)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar