Selasa, 27 Oktober 2015

Jurnal Refleksi Minggu Ke-11 Biopsychology



Fires of The Mind - The Invisible Wall Autism

Hallo semua!  saya Silvia, 19tahun. Saya adalah mahasiswi Universitas Ciputra Surabaya dengan jurusan Psikologi angkatan 2014.. Salam kenal yah semua.
22 Oktober 2015 merupakan pertemuan ke-11 pada mata kuliah Biopsychology yang dibawakan oleh pak Nur Agustinus. Hari ini suasana kelas cukup kondusif dan kami awali proses pembelajaran dengan menonton video "Fires of The Mind - The Invisible Wall Autism", materi ini sangat informative, dimana setelah menyaksikan video ini dan mendapat penjelasan sekilas mengenai autism, saya lebih memahami gangguan psikologis seorang yang mengidap autism.


Autism adalah gangguan pada otak yang dapat membuat seseorang sulit menjalin hubungan sosial, komunikasi dan berinteraksi dengan orang lain.  Autism membuat seseorang menarik diri secara sepenuhnya, sehingga dunia terasa hanya dirinya sendiri. Gejalanya seperti melihat benda dengan tatapan seperti kerasukan, sering melakakukan stimulasi pada diri sendiri, seperti bertepuk tangan berulang kali, pengendalian motoric yang buruk, kemarahan bisa berlangsung lama bahkan berjam-jam atau berhari-hari. Dari video yang diberikan, saya baru mengetahui bahwa laki-laki 4kali lebih banyak
Autism menyebabkan beberapa masalah, seperti anak memiliki kecerdasan dibawah rata-rata, menjadi seorang remaja yang tertekan dan cemas, terutama apabila mereka memiliki kecerdasan rata-rata atau diatas rata-rata, mengalami gangguan epilepsy hingga meranjak dewasa.
Bagaimana cari kita menilah ciri-ciri atau menetapkan diagnosis? Dokter/Psikolog biasanya melihat hal ini dari segi hubungan dan interaksi sosial, seperti kontak mata dengan orang lain, tidak bisa memahami perasaan orang lain. lalu, dari komunikasi verbal dan non verbal, seperti jarang berbicara atau selalu mengulang perkataan yang sama secara terus menerus. Dan hilangnya minat atau keinganan untuk bersosialisasi, bermain atau kegiatan-kegiatan menarik lainnya.
Pengobatan autism digunakan dengan melakukan pelatihan perilaku khusus. Pelatihan perilaku memberikan penghargaan/reinforcement pada perilaku yang baik dan benar. Terapi mencakup tentang terapi fisik dan berbicara. Penanganan lebih dini sangat dianjurkan bagi para penderita autism.
Dari video yang ditampilkan, sebuah system yang digunakan di Sekolah Ron Leaf, Seal Beach. California untuk membantu anak-anak terfokus belajar, kemajuan mereka secara konstan diperkuat dan dibalas dengan tugas yang diulangi. Ahli terapi mengajak anak untuk mengucapkan kalimat dan angka, respon yang baik dan benar akan segera diberikan pujian/hadiah. 

Setelah memahami bahwa autism sangat kasihan dan membutuhkan banyak dukungan dari berbagai pihak, marilah kita sebagai manusia yang diciptakan tanpa gangguan psikis mensyukuri apa yang telah kita miliki dan cobalah menghargai setiap orang dengan kondisi dan situasi hidup yang selalu berbeda-beda dengan kita. Marilah kita membantu, mendukung teman/adik/saudara kita yang mengalami autism untuk bangkit dan membangun motivasi mereka untuk bisa terobati dengan baik
Sekian informasi dari saya minggu ini, semoga bermanfaat bagi kita semua yang membutuhkan informasi sekilas mengenai autism.

Sekian dan Terima Kasih




1 komentar:

  1. Yen,,kadang aku merasa lebih baik menarik diri dari orang banyak,, karena kadang bersosialisasi terasa sangat berat bagikuu yenn,, ciri2 kah udh itu???

    BalasHapus