Senin, 02 November 2015

Jurnal Refleksi Minggu Ke-12 Biopsychology



 Seksualitas - Trangender, Transeksual, dan Transvestite
 
Hallo semua!  saya Silvia, 19 tahun. Saya adalah mahasiswi Universitas Ciputra Surabaya dengan jurusan Psikologi angkatan 2014.. Salam kenal yah semua.

29 Oktober 2015 merupakan pertemuan ke-12 pada mata kuliah Biopsychology yang dibawakan oleh pak Nur Agustinus. Hari ini suasana kelas cukup kondusif dan kami cukup memahami materi yang disampaikan karena sangat jelasn, materi ini sangat informative, dimana setelah mendapat informasi ini kita dengan mudah dapat membedakan antara Transgender, Transeksual, dan Transvestite. Untuk mendalami 3 hal ini kita akan membahas secara satu per satu sesuai dengan apa yang telah saya daptkan dan pelajari diminggu ini.
Yang pertama, Transgender. Transgender adalah perilaku yang dilakukan oleh perempuan maupun laki-laki yang diluar kodratnya, yaitu orang yang melakukan, merasa, berpikir atau terlihat berbeda dari jenis kelamin yang ditetapkan saat mereka lahir.  Mereka merasa bahwa dirinya bukan merupakan gender yang sekarang membentuk dirinya, sehingga mereka berperilaku dan berpenampilan seperti gender yang mereka inginkan. Perilaku seperti ini sebagian besar dipengaruhi oleh factor lingkungan, seperti seorang pria yang sudah lama bekerja menjadi pelayan salon, lama kelamaan ia akan membawa diri seperti berperilaku layaknya perempuan karena faktor bawaan pekerjaan yang mengakibatkan dia bersifat melambai seperti lawan jenisnya, hal ini dapat menajadi sebuah kebiasaan bahkan kenyamanan bagi diri sendiri. Seorang wanita, misalnya, secara umum dituntut untuk lemah lembut. Apabila pria yang berkarakter demikian, itu namanya transgender mulai terjadi. 


Yang kedua, Transekseksual. Transeksual adalah seseorang yang percaya bahwa dia secara psikologis mirip dengan lawan jenis dan merasa terjebak dalam jenis kelamin biologisnya. Transeksual mungkin mencari bantuan medis untuk operasi mengubah alat kelamin dan aspek lain dari penampilannya agar sesuai dengan identitas gender yang lebih dirasakan tepat olehnya.  Seorang yang transeksual sudah pasti bagian dari transgender. Hal spesifik yang bisa membedakan keduannya ialah transeksual tidak akan puas apabila hanya penampilan luar yang berubah pada diri mereka, sehingga perubahan ekstrim seperti perubahan jenis kelamin akan mereka lakukan demi mendapatkan rasa nyaman dan kepuasan diri. Contohnya adalah yang terjadi pada artis terkenal Dorce Gamalama. Dorce sebenarnya terlahir sebagai seorang laki-laki yang bernama Dedi Yuliardi Ashadi. Dorce menyadari akan kecenderungannya yang lebih tertarik pada seorang laki-laki sejak SMP. Sifat femininnya semakin terlihat saat ia mendapatkan peran sebagai seorang wanita dalam sebuah panggung lawak. Sejak saat itu, Dorce semakin merasa terperangkap dalam tubuh laki-lakinya yang sebenarnya tidak sesuai dengan gender yang dia inginkan. Pada akhirnya, ia memutuskan untuk berganti jenis kelamin dan karirnya masih cemerlang hingga saat ini.


         Yang Ketiga, Transvestite. Transvestite adalah istilah yang diberikan kepada seorang laki-laki heteroseksual yang menginginkan memakai pakaian perempuan. Tujuannya untuk membangkitkan rangsangan seksual dan kemudian dapat memperoleh kepuasan seksualnya. Kelainan ini merupakan gangguan psikoseksual. Populasi transvestit pria lebih terlihat dan kadang-kadang disebut “waria”, dan membentuk sub-kultur yang terpaksa mencari nafkah sebagai pengamen dan pekerja seks komersial karena mereka tidak diterima oleh masyarakat umum. Banyak transvestit yang memilih untuk implan payudara, asupan hormon wanita untuk mencegah pertumbuhan rambut, dll tetapi mungkin nyaman dengan organ biologis mereka, dan mungkin tidak menginginkan operasi ganti kelamin.

Demikian informasi yang dapat saya bagikan minggu ini, semoga bermanfaat bagi kita semua dalam menambah wawasan dan ilmu pengetahuan, atas perhatiaanya saya ucapkan terima kasih. 

SEKIAN DAN TERIMA KASIH

Tidak ada komentar:

Posting Komentar